Rabu, 03 September 2008

Salingka Piaman

Alfiandri Zaharmi, Wakil Ketua I KNPI "Pelatihan Dioptimalkan"

Jumat, 25 April 2008 /Padang Ekspres

Kita menyadari permasalahan utama yang dihadapi Kota Pariaman hari ini, yaitu terbatasnya kesempatan kerja bagi generasi muda. Kalaupun ada, yang diharapkan kebanyakan hanya ingin menjadi PNS. Kalaupun kita ingin mengandalkan potensi laut juga tidak banyak yang bisa diharapkan dari sektor tersebut. Karena potensi laut yang kita miliki belum banyak memiliki nilai jual.

Karena itu salah satu solusinya, yaitu perlunya membekali generasi muda melalui berbagai pelatihan bagi generasi muda di daerah ini. Sehingga dengan begitu mereka bisa memiliki keterampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja.Seperti diketahui, generasi muda kita yang menganggur jumlah cukup banyak, makanya mereka perlu dibekali dengan keterampilan hidup atau life skill, tentunya yang sesuai dengan potensi keunggulan daerah.

Apalagi semakin banyak tamatan yang dilahirkan sebuah lembaga pendidikan di daerah ini tentunya akan semakin banyak pula peluang terjadinya pengangguran. Makanya hal itu jelas merupakan agenda mendesak yang perlu dicarikan solusi atau jalan keluarnya. Tarutama bagaimana memberdayakan generasi muda di daerah ini dengan berbagai program keterampilan. Generasi muda juga mesti diberi kesempatan yang lebih luas lagi untuk bisa mengembangkan usaha secara mandiri, termasuk dengan memberikan dukungan pendanaan untuk itu. Begitu juga kesempatan peluang usaha bagi generasi muda, juga perlu lebih diperhatikan sehingga nantinya mereka betul-betul bisa diberdayakan sebagaimana diharapkan. (*)

Melirik Kantong Suara di Kota Pariaman, Pemilih Pariaman Tengah Capai 19 Ribu Lebih

Rabu, 02 April 2008 / Padang Ekspres

Proses pemutakhiran data pemilih yang dilakukan jajaran PPS dan PPK telah memasuki tahap akhir. Sebagaimana data yang dihimpun koran ini melalui PPK Kecamatan Pariaman Tengah, di mana data pemilih sementara yang berhasil di data berjumlah 19 ribu pemilih lebih. Seperti diakui Ketua PPK Kecamatan Pariaman Tengah Alfiandri Zaharmi melalui anggota PPK Pariaman Tengah Bidang antar lembaga, berdasarkan hasil pemutakhiran data sementara yang berhasil dihimpun PPK melalui PPS dan petugas pemutakhiran data tercatat pemilih di kecamatan ini mencapai 19501 pemilih.

“Memang masih ada data dari desa yang belum dirampungkan seperti Desa Kampung Baru, tapi itupun hanya tinggal merapikan saja, karena sebelumnya data tersebut sudah dimasukkan ke PPK, tapi karena sesuatu hal terkait teknis penulisan maka harus dirapikan lagi,” ungkap Alfiandri. Seiring dengan sudah adanya data ini maka proses pemutakhiran data khusus untuk Pariaman Tengah dapat dikatakan rampung. Begitupun, beberapa permasalahan yang ditemui di lapangan, seperti persoalan pada data entri sebelumnya yang berasal dari Capil, juga sudah bisa diclearkan, dengan mempedomani formulir S101, yang dipinjamkan pihak Capil.

Di sisi lain, guna memastikan proses pemutakhiran data pemilih, PPK sendiri juga sudah turun ke lapangan. Turun kelapangan ini guna memantau proses pemutakhiran dan pendataan pemilih di masing-masing desa dan kelurahan yang ada di Pariaman.

Tunggu Pencairan Dana

Di sisi lain, seperti diakui Alfiandri Zaharmi, salah satu kendala yang dihadapi PPK saat ini, yaitu mengingat belum cairnya dana dari pihak pemerintah sehingga membuat PPK harus mengambil kebijakan dengan cara meminjam kepada pihak lain. “Karena itulah kita berharap, untuk kelancaran tugas PPK, hendaknya dana tersebut bisa segera dicairkan,” harapnya. Hal senada diakui, anggota PPS Desa BatangKabuang Kecamatan Pariaman Tengah Yarni, menjawab pertanyaan koran ini di sekretariat PPK Pariaman Tengah.

Pihaknya juga berharap, honor dan dana operasional bagi petugas pemutakhiran data bisa dicairkan secepatnya. “Karena, untuk mendukung kelancaran tugas di lapangan, seperti untuk biaya fotokopi, kita dari PPS terpaksa harus meminjam kepada pihak pemerintah desa. Karena itulah kawan-kawan di PPS berharap kiranya dana dan honor petugas bisa segera dicairkan,” harapnya mengakhiri. (yurisman malalak)


Pariaman. 3 September 2008



Tidak ada komentar: